- Annisa Anggi Ismandia (50410908)
- Joshua Roham E (53410792)
- Mohammad Ali Akbar (54410488)
1. Regulasi dan Prosedur pendirian perusahaan
-
Bentuk-bentuk
usaha
LANGKAH PERTAMA MEMULAI BISNIS adalah dengan menentukan bentuk
usaha yang akan menaungi bisnis tersebut – selain menentukan bidang usaha dan
strategi bisnisnya tentu. Menurut hukum, berdasarkan modal dan tanggung jawab
pemilik usaha, bentuk-bentuk usaha terdiri dari Perusahaan Perseorangan, Persekutuan Perdata, Persekutuan Firma, Persekutuan Komanditer dan Perseroan Terbatas.
·
Perusahaan
Perseorangan
Perusahaan
Perseorangan adalah bentuk usaha yang paling sederhana. Pemilik Perusahaan
Perseorangan hanya satu orang dan pembentukannya tanpa izin serta tata cara
yang rumit – misalnya membuka toko kelontong atau kedai makan. Biasanya
Perusahaan Perseorangan dibuat oleh pengusaha yang bermodal kecil dengan sumber
daya dan kuantitas produksi yang terbatas. Bentuk usaha jenis ini paling mudah
didirikan, seperti juga pembubarannya yang mudah dilakukan – tidak memerlukan
persetujuan pihak lain karena pemiliknya hanya satu orang. Dalam Perusahaan
Perseorangan tanggung jawab pemilik tidak terbatas, sehingga segala hutang yang
timbul pelunasannya ditanggung oleh pemilik sampai pada harta kekayaan pribadi
– seperti juga seluruh keuntungannya yang dapat dinikmati sendiri oleh pemilik
usaha.
·
Persekutuan
Perdata
Jika Anda
merasa bisnis perseorangan Anda telah berkembang dan perlu mengembangkannya
lebih lanjut, maka saatnya Anda mencari partner bisnis baru untuk meningkatkan
Perusahaan Perseorangan itu menjadi Persekutuan Perdata. Persekutuan Perdata diatur dalam Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata). Menurut pasal 1618 KUH Perdata,
Persekutuan Perdata merupakan “suatu perjanjian di mana dua orang atau lebih
mengikatkan diri untuk memasukkan sesuatu ke dalam persekutuan dengan maksud
untuk membagi keuntungan yang terjadi karenanya.”
Menurut
pasal tersebut syarat Persekutuan Perdata adalah adanya pemasukan sesuatu ke
dalam persekutuan (inbreng), dan ada
pula pembagian keuntungan dari hasil pemasukan tersebut. Suatu Persekutuan
Perdata dibuat berdasarkan perjanjian oleh para pihak yang mendirikannya.
Dalam perjanjian itu para pihak berjanji memasukan sesuatu (modal) kedalam
persekutuan, dan hasil dari usaha yang dijalankan (keuntungan) kemudian dibagi
diantara para pihak sesuai perjanjian. Perjanjian Persekutuan Perdata dapat
dibuat secara sederhana, tidak memerlukan proses dan tata cara yang rumit serta
dapat dibuat berdasarkan akta dibawah tangan – perjanjian Persekutuan Perdata bahkan
dapat dibuat secara lisan.
·
Persekutuan
Firma
Persekutuan
dengan Firma merupakan Persekutuan Perdata dalam bentuk yang lebih khusus,
yaitu didirikan untuk menjalankan perusahaan, menggunakan nama bersama, dan
tanggung jawab para pemilik Firma – yang biasa disebut “sekutu” – bersifattanggung renteng. Karena Firma merupakan suatu
perjanjian, maka para pemilik Firma – para sekutu Firma – harus terdiri lebih
dari satu orang. Dalam Firma masing-masing sekutu berperan secara aktif
menjalankan perusahaan, dan dalam rangka menjalankan perusahaan tersebut mereka
bertanggung jawab secara tanggung rentang, yaitu hutang yang dibuat oleh salah
satu sekutu akan mengikat sekutu yang lain dan demikian sebaliknya – pelunasan
hutang Firma yang dilakukan oleh salah satu sekutu membebaskan hutang yang
dibuat oleh sekutu yang lain. Tanggung jawab para sekutu tidak hanya sebatas
modal yang disetorkan kedalam Firma, tapi juga meliputi seluruh harta kekayaan
pribadi para sekutu. Jika misalnya kekayaan Firma tidak cukup untuk melunasi
hutang Firma, maka pelunasan hutang itu harus dilakukan dari harta kekayaan
pribadi para sekutu.
Karena pada
dasarnya Firma merupakan bentuk Persektuan Perdata, maka pembentukan Firma
harus dilakukan dengan perjanjian. Menurut pasal 22 KUHD – Kitab Undang-undang
Hukum Dagang – perjanjian Firma harus berbentuk akta otentik – akta notaris.
Meski harus dengan akta otentik, namun ketiadaan akta semacam itu tidak dapat
menjadi alasan untuk merugikan pihak ketiga. Dengan demikian suatu Firma dapat
dibuat dengan akta dibawah tangan – bahkan perjanjian lisan – namun dalam
proses pembuktian di pengadilan misalnya, ketiadaan akta otentik tersebut tidak
dapat digunakan oleh para sekutu sebagai alasan untuk mengingkari eksistensi
Firma. Setelah akta pendirian Firma dibuat, selanjutnya akta tersebut wajib
didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri dalam daerah hukum di mana Firma
itu berdomisili.
·
Persekutuan
Komanditer (Commanditaire Vennotschaap/CV)
Pada
prinsipnya Persekutuan Komanditer adalah Persekutuan Firma – perkembangan lebih
lanjut dari Persekutuan Firma. Jika Firma hanya terdiri dari para sekutu
yang secara aktif menjalankan perusahaan, maka dalam Komanditer terdapat sekutu
pasif yang hanya memasukan modal. Jika sebuah Firma membutuhkan tambahan modal,
misalnya, Firma tersebut dapat memasukan pihak lain sebagai sekutu baru yang
hanya memasukan modalnya tapi tidak terlibat secara aktif dalam menjalankan
perusahaan. Dalam hal ini, sekutu yang baru masuk tersebut merupakan sekutu pasif,
sedangkan sekutu yang menjalankan perusahaan adalah sekutu aktif.
Jika sekutu aktif menjalankan perusahaan dan menanggung kerugian sampai
harta kekayaan pribadi, maka dalam Komanditer tanggung jawab sekutu pasif
terbatas hanya pada modal yang dimasukannya kedalam perusahaan – tidak meliputi
harta kekayaan pribadi sekutu pasif.
·
Perseroan
Terbatas (PT)
Perseroan
Terbatas (PT) adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan
berdasarkan perjanjian, dan melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang
seluruhnya terbagi dalam saham. Sebagai badan hukum, sebuah PT dianggap
layaknya orang-perorangan secara individu yang dapat melakukan perbuatan hukum
sendiri, memiliki harta kekayaan sendiri dan dapat menuntut serta dituntut di
muka pengadilan. Untuk menjadikannya sebagai badan hukum PT, sebuah perusahaan
harus mengikuti tata cara pembuatan, pendaftaran dan pengumuman sebagaimana
yang diatur dalam Undang-Undang Nomor Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan
Terbatas (UU PT).
Sebagai
persekutuan modal, sebuah PT didirikan oleh para pendiri yang masing-masing
memasukan modal berdasarkan perjanjian. Modal tersebut terbagi dalam saham yang
masing-masing saham mempunyai nilai yang secara keseluruhan menjadi modal
perusahaan. Tanggung jawab para pendiri PT adalah sebatas modal yang disetorkan
ke dalam PT dan tidak meliputi harta kekayaan pribadi mereka. Menurut UU PT, Modal PTterbagi
atas Modal Dasar, Modal Ditempatkan dan Modal Disetor.
Modal Dasar adalah modal keseluruhan PT sebagaimana yang dinyatakan dalam Anggaran Dasarnya, yaitu nilai yang menunjukkan besarnya nilai
perusahaan. Modal ditempatkan adalah bagian Modal Dasar yang wajib
dipenuhi/disetor oleh masing-masing para pemegang saham kedalam perusahaan,
sedangkan Modal Disetor adalah Modal Ditempatkan yang secara nyata telah
disetorkan.
Untuk
menjalankan perusahaan, sebuah PT dilengkapi organ-organ yang memiliki fungsi
masing-masing, yaitu: Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS), Direksi dan Dewan
Komisaris. Menurut Undang-undang Perseroan Terbatas, Rapat
Umum Pemegang Saham adalah organ perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak
diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas-batas yang ditentukan
dalam undang-undang tersebut. Secara umum, tugas RUPS adalah menentukan
kebijakan perusahaan. Direksi adalah organ perseroan yang berwenang dan bertanggung
jawab penuh atas pengurusan perseroan, sehingga Direksi dapat mewakili
perseroan itu baik di dalam maupun di luar pengadilan. Tugas Dewan Komisaris
adalah melakukan pengawasan terhadap perseroan, baik secara umum maupun secara
khusus, termasuk memberi nasihat kepada Direksi.
-
Prosedur Dan Legalitas
Pada kelompok kami mengambil contoh
usaha di bidang perseroan terbatas atau PT. Berikut merupakan prosedur dan
legalitas yang dilakukan untuk membangun sebuah PT.
Langkah-Langkah Mendirikan
Perusahaan (PT)
Ada lima
langkah utama.
·
Pertama, membuat akte perusahaan ke
notaris.
Karena
perusahaan berbadan hukum maka sangat mutlak perlu membuat akte perusahaan Anda
ke notaris. Biasanya akte ini berisi informasi tentang nama perusahaan,
bergerak di bidang apa, nama para pemilik modal, pengurus perusahaan seperti
siapa direktur utama, direktur, dan para komisaris.
·
Kedua, mendapatkan Surat Keterangan
Domisili Usaha.
Ini Anda
dapatkan dari kantor kelurahan atau kantor kepala desa di mana perusahaan Anda
berdomisili. Berdasarkan surat ini, Camat mengeluarkan surat keterangan yang
sama. Untuk mendapatkan surat keterangan domisili, Anda memerlukan salinan akte
perusahaan Anda. Biasanya Anda dipungut biaya administrasi. Biaya administrasi
ini bervariasi dari satu kelurahan kelurahan lain kelurahan.
·
Ketiga, mengurus NPWP perusahaan.
Untuk
mendirikan perusahaan, NPWP perusahaan adalah mutlak. Untuk mendapatkan NPWP,
Anda memerlukan salinan akte perusahaan dan surat keterangan domisili. Biasanya
pembuatan NPWP hanya butuh kira-kira 2 jam. Bila Anda memasukkan berkas di pagi
hari ke kantor pajak, Anda sudah mendapatkannya di siang hari. Selain itu,
tidak ada biaya administrasi yang perlu Anda bayar.
·
Keempat, mendapatkan Surat Keputusan
pendirian perusahaan dari
Departemen Hukum dan HAM.
Departemen Hukum dan HAM.
Ini biasanya
diurus oleh notaris Anda. Notaris biasanya menyerahkan salinan akte perusahaan,
Surat Keterangan Domisili dan NPWP perusahaan Anda untuk mendapatkan SK
perusahaan.
·
Kelima, mengurus SIUP (Surat Izin Usaha
Perdagangan).
SIUP
merupakan bagian dari proses mendirikan perusahaan agar perusahaan bisa
beroperasi. Mengurus SIUP relatif sama di berbagai tempat.
Di Pemda
Kabupaten Bogor misalnya, persyaratan untuk mendapatkan SIUP adalah sebagai
berikut:
1.
Mengisi Formulir pengajuan SIUP dengan
materai
2.
Fotocopy KTP penanggung jawab perusahaan
(Direktur Utama/Direktur)
3.
Pas Photo Direktur Utama/Direktur
(berwarna dan berukuran 3x4 sebanyak 2 lembar)
4.
Fotocopy NPWP Direktur Utama/Direktur
5.
Surat Keterangan Domisili Usaha
6.
Fotocopy izin tertentu untuk usaha-usaha
tertentu
7.
Fotocopy akte pendirian dan pengesahannya
(SK dari Departemen Hukum dan HAM)
8.
Surat Kuasa bila pengurusan dikuasakan
(dengan materai Rp6000) dan KTP yang diberi kuasa
· Keenam,
mengurus Tanda Daftar Perusahaan (TDP).
TDP merupakan
bagian dari proses mendirikan perusahaan. Persyaratannya relatif sama untuk
berbagai daerah.
Di daerah Kabupaten Bogor misalnya, persyaratan untuk mendapatkan TDP adalah sebagai berikut:
Di daerah Kabupaten Bogor misalnya, persyaratan untuk mendapatkan TDP adalah sebagai berikut:
1.
Mengisi Formulir pengajuan TDP dengan
materai
2.
Fotocopy KTP penanggung jawab perusahaan
(Direktur Utama/Direktur)
3.
Pas Photo Direktur Utama/Direktur
(berwarna dan berukuran 3x4 sebanyak 2 lembar)
4.
Fotofcopy PWP Direktur Utama/Direktur
5.
Surat Keterangan Domisili Usaha
6.
Fotocopy izin tertentu untuk usaha-usaha
tertentu
7.
Fotocopy akte pendirian dan pengesahannya
(SK dari Departemen Hukum dan HAM)
8.
Surat Kuasa bila pengurusan dikuasakan
(dengan materai Rp6.000) dan KTP yang diberi kuasa.
2. Aspek SDM Dan
Organisasi
Dalam mencapai tujuannya tentu suatu
organisasi memerlukan sumber daya manusia sebagai pengelola sistem, agar sistem
ini berjalan tentu dalam pengelolaanya harus memperhatikan beberapa aspek
penting seperti pelatihan, pengembangan, motivasi dan aspek-aspek lainya. Hal
ini akan menjadikan manajemen sumber daya manusia sebagai salah satu indikator
penting pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Sumber daya manusia merupakan asset organisasi
yang sangat vital, karena itu peran dan fungsinya tidak bisa digantikan oleh
sumber daya lainnya. Betapapun modern teknologi yang digunakan, atau seberapa
banyak dana yang disiapkan, namun tanpa sumber daya manusia yan professional
semuanya menjadi tidak bermakna
ü Struktur Organisasi Fungsional
Organisasi fungsional adalah bentuk organisasi
yang dimana atasan memberikan tugas atau kewenangan/kekuasaan kepada bawahannya
sesuai dengan yang diinginkan atasannya. Setiap kepala dari satuan mempunyai
kekuasaan untuk memerintah dan mengawasi semua pejabat bawahan sepanjang
mengenai bidangnya. banyak perusahaan- perusahaan yang menggunakan organisasi
fungsional,
ü Stuktur Organisasi Divsional
Banyak perusahaan besar, dengan banyak jenis
produk, diorganisasikan menurut struktur organisasi divisional. Bila
departementalisasi perusahaan menjadi terlalu komplek dan tidak praktis bagi
struktur fungsional, manajer perlu membentuk divisi-divisi semi otonomi, dimana
setiap divisi merancang, memproduksi dan memasarkan produknya sendirinya. Organisasi
divisional dapat mengikuti pembagian divisi-divisi atas dasar produk, wilayah
(geografis), langganan,dan proses atau peralatan. Struktur organisasi
divisional atas dasar produk. Setiap departemen bertanggung jawab atas suatu
produk atau sekumpulan produk yang berhubungan (garis produk). Divisionalisasi
produk adalah pola logik yang dapat diikuti bila jenis-jenis produk mempunyai
teknologi pemrosesan dan metoda-metoda pemasaran yang sangat berbeda satu
dengan yang lain dalam organisasi. Dalam gambar terlihat bahwa perusahaan
diorganisasikan atas dasar produk pada tingkat manajer umum, dan pada tingkat
selanjutnya menggunakan pendekatan fungsional.
PT TELKOM. Dalam organisasinya, PT
Telekomunukasi Indonesia, Tbk memiliki sebuah Dewan Komisaris yang yang terdiri
dari satu ketua dan empat anggita serta sebuah Dewan Direksi yang beranggotakan
satu orang Presiden Direktur dan empat anggota Dewan Direksi lainnya ysng
memiliki fungsi dan tanggung jawab yang berbeda seperti direktur sumberdaya dan
bisnis pendukung. Direktur bisnis jaringan telekomunikasi, Direktur
Bisnis dan Jasa Telekomunikasi, dan Direktur Keuangan. PT Telekomunikasi
Indonesia, Tbk memiliki beberapa anak perusahaan terafiliasi seperti PT
Telekomunikasi Seluler Seluruh Indonesia yang bergerak sebagai penyelenggara
jasatelekomunikasi bergerak seluler.
- ü Sistem Pengajian
Sistem dirancang untuk menangani sesuatu yang
berulangkali atau secara rutin terjadi. Gaji dan upah adalah komponen biaya
yang secara rutin terjadi dalam penyelenggaraan perusahaan dan sangat penting,
karena berkaitan dengan motivasi karyawan. Setiap sistem pasti
terdiri dari struktur dan proses. Struktur sistem merupakan
unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut dalam mencapai tujuan sistem.
Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan
yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Gaji adalah pembayaran atas penyerahan jasayang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai
jenjang jabatan manajer.Sistem penggajian yang merupakan sistem
pembayaran atas jasa yang diserahkan olehkaryawan yang bekerja sebagai manajer, atau kepada karyawan yang gajinya dibayarkan bulanan, tidak tergantung dari
jumlah jam atau hari kerja atau jumlah produk yang dihasilkan
Sistem digunakan untuk memberikan informasi
yang bermanfaat bagi yang memerlukan.Dengan adanya sistem maka penyelenggaraan
operasional perusahaan terjalin dengan rapi dan terkoordinasi sehingga dapat
mencapai hasil yang diharapkan..
3. Aspek Keuangan
KEUANGAN :
Kegiatan yang berhubungan dengan penentuan investasi jangka panjang
sebuah perusahaan, mendapatkan dana untuk membayar, dan memimpin kegiatan
keuangan harian sebuah perusahaan.
-
Komponen-komponen Biaya/Anggaran
Secara
umum dalam pelaksanaan proyek, komponen biaya dibagi atas:
·
Biaya Personil
Biaya
personil adalah komponen-komponen biaya yang dikeluarkan untuk membayar honor
dan gaji tim kerja yang bekerja dengan kita. Hitung komponen biaya berdasarkan
kesepakatan dengan anggota tim, apakah akan berdasarkan orang-jam/man-hour,
oranghari/ man-day atau orang-bulan/man-month. Masukkan seluruh anggota tim
kerja dari mulai Manajer Proyek sampai Office-boy yang membantu kelancaran
pekerjaan tim.
·
Biaya Nonpersonil
Biaya
nonpersonil adalah komponen-komponen biaya yang harus dikeluarkan untuk
mendukung kelancaran pelaksanaan proyek. Komponen-komponen biaya tersebut
antara lain:
ü Biaya
Transportasi
Hitung
kebutuhan transportasi baik untuk di dalam kota maupun luar kota. Untuk
transportasi dalam kota dapat menggunakan perhitungan estimasi harga per liter
premium untuk per lima kilometer jarak.
ü Biaya
Allowance Penugasan Luar Kantor Pada saat berangkat untuk
penugasan luar kota tentunya ada biaya tambahan untuk kita maupun tim kerja
yang ditugaskan. Untuk menghitung biaya allowance ini dapat menggunakan contoh
sebagai berikut: + Uang makan 3 kali sehari Rp 90.000,- (jika penugasan luar
kota) + Biaya komunikasi sehari Rp 15.000,-
ü Biaya
Rutin
Biaya
rutin adalah ongkos-ongkos yang harus dikeluarkan rutin selama kegiatan
berlangsung seperti telepon, sambungan internet, korespondensi, listrik, air,
gas, keamanan, pemeliharaan, dan sebagainya.
ü Biaya
Pemanfaatan Peralatan dan Sewa
Biaya
pemanfaatan peralatan/sewa adalah ongkos-ongkos yang harus dikeluarkan seperti
sewa ruangan (kerja/produksi, presentasi dan pelatihan), komputer, printer,
kendaraan, dan sebagainya. Masukkan seluruh komponen tersebut sekalipun tidak
disampaikan kepada klien karena biasanya mereka menolak untuk membayar
beban-beban tersebut.
ü Biaya
Belanja Barang Pakai Habis
Biaya
belanja barang pakai habis adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli
barang-barang seperti kertas, alat tulis kantor, tinta printer, disket,CD/DVD,
dan sebagainya.
ü Biaya
Penyusunan Laporan
Biaya
penyusunan laporan adalah biaya yang harus dikeluarkan dalam penyusunan laporan
kegiatan dan modul user manual dari misalnya: proyek aplikasi perangkat lunak
yang kita bangun. Perkirakan berapa biaya yang habis untuk kerja orang yang
mengetik dan mengeditnya, pencetakan, pemaketan dan pengirimannya.
-
Estimasi Biaya/Anggaran
Definisi
perkiraan biaya adalah seni memperkirakan kemungkinan jumlah biaya yang
diperlukan untuk suatu kegiatan yang didasarkan pada informasi yang tersedia
pada waktu itu (Iman Soeharto_National Estimating Society USA), berdasarkan
definisi, tersebut maka perkiraan biaya mempunyai pengertian sebagai berikut :
Perkiraan biaya yaitu melihat, memperhitungkan dan mengadakan perkiraan atas
hal hal yang akan terjadi selanjutnya Analisis biaya yang berarti pengkajian
dan pembahasan biaya yang pernah ada yang digunakan sebagai informasi yang
penting
Kualitas
estimasi sangat ditentukan oleh :
·
Tersedianya data dan informasi
·
Teknik dan metode yang digunakan
·
Kecakapan dan pengalaman estimator
·
Tujuan pemakaian perkiraan biaya
Sumber informasi terbaik adalah pengalaman
perusahaan dari proyek-proyek yang pernah dikerjakan.
Penyusunan
Anggaran/Biaya
Business
Budget atau Budget (Anggaran) ialah suatu rencana yang disusun secara
sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan (yang menimbulkan
penerimaan/hak dan juga pengeluaran/kewajiban), yang dinyatakan dalam unit
(kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu / periode tertentu yang akan
datang. (Munandar, 1997)
Unsur-unsur Budgeting/Anggaran
·
Rencana, penentuan terlebih dahulu tentang
berbagai aktivitas yang akan dilakukan di waktu yang akan datang. Rencana
tersebut memiliki spesifikasi- spesifikasi tertentu, seperti;
ü disusun
secara sistematis,
ü mencakup
seluruh kegiatan perusahaan, dan dinyatakan dalam satuan moneter/uang
·
Meliputi seluruh kegiatan perusahaan :
ü Fungsi
produksi
ü Fungsi
pembelanjaan/keuangan
ü Fungsi
administrasi
ü Fungsi
pemasaran
ü Fungsi
personalia
·
Untuk waktu yang akan datang
Macam Budget/Anggaran
(berdasarkan periode penyusunannya)
ü Budget
Taktis
o Budget
Harian
o Budget
Mingguan
o Budget
Bulanan
ü Budget
Strategis
o Budget
Tahunan
o Atau
Sesuai kebutuhan
Beberapa faktor yang mempengaruhi jangka
waktu berlakunya budget/anggaran:
·
Luas pasar/pekerjaan
·
Posisi perusahaan dalam persaingan
·
Jenis produk yang dihasilkan (Elastis atau
In-elastis
·
Tersedianya data dan informasi
·
Keadaan perekonomian
-
Penyusunan cashflow perusahaan (inflow dan outflow)
1.
Cash inflow
Cash
inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan
keuntungan kas (penerimaan kas). Arus kas masuk (cash inflow) terdiri dari:
• Hasil penjualan produk/jasa perusahaan.
• Penagihan piutang dari penjualan kredit.
• Penjualan aktiva tetap yang ada.
• Penerimaan investasi dari pemilik atau
saham bila perseroan terbatas.
• Pinjaman/hutang dari pihak lain.
• Penerimaan sewa dan pendapatan lain.
2. Cash out flow
Cash
out flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang
mengakibatkan beban pengeluaran kas. Arus kas keluar (cash out flow) terdiri
dari :
• Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja
langsung dan biaya pabrik lain-lain.
• Pengeluaran biaya administrasi umum dan
administrasi penjualan.
• Pembelian aktiva tetap.
• Pembayaran hutang-hutang perusahaan.
• Pembayaran kembali investasi dari pemilik
perusahaan.
• Pembayaran sewa, pajak, deviden, bunga dan
pengeluaran lain-lain.
Laporan arus kas ini memberikan informasi yang
relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas dari perusahaan dari suatu
periode tertentu, dengan mengklasifikasikan transaksi berdasarkan pada kegiatan
operasi, investasi dan pendanaan.
-
Tingkat Suku Bunga
Pengertian Suku Bunga (Interest rate) Perubahan tingkat suku bunga akan berdampak pada
perubahan jumlah investasi di
suatu negara, baik yang berasal dari investor domestik maupun dari investor
asing, khususnya pada jenis invesatsi portfolio yang umunya berjangka pendek.
Perubahan tingkat suku bunga ini akan berpengaruh pada perubahan jumlah
permintaan dan penawaran di pasar uang domestik. Apabila dalam suatu negara
terjadi peningkatan aliran modal masuk (capital inflows) di luar negeri, hal
ini menyebabkan terjadinya perubahan nilai tukar mata uang negara tersebut terhadap mata uang asing di pasar
valuta asing (dalam Madura, 2000, p. 101).
Adapun pengertian suku bunga (interest rate) (dalam Samuelson
dan Nordaus, 1992, p.500 ):
a. Interest adalah pembayaran yang dilakukan atas penggunaan
sejumlah uang.
b. Interest rate adalah jumlah interest yang dibayarkan per unit
waktu atau orang harus membayar untuk kesempatan meminjam uang.
c. Karakteristik pinjaman dari tingkat suku bunga yang berbeda
dapat dilihat dari :
Term or maturity Merupakan jangka waktu atau jatuh tempo, dimana mereka harus membayarnya.
Term or maturity Merupakan jangka waktu atau jatuh tempo, dimana mereka harus membayarnya.
d. Suku bunga diskonto adalah tingkat suku bunga yang dibayar
oleh Bank-bank umum apabila meminjam uang dari Bank Sentral. Menurut
Weston dan Copeland (1998, p. 184), suku bunga dalam keseimbangan suatu pasar
merupakan harga suatu waktu, dimana harga tersebut adalah hasil pengembalian
yang menyamakan pinjaman dan pemberian pinjaman dalam kegiatan ekonomi. Suatu
tingkat suku bunga akan cenderung naik apabila jumlah uang lebih sedikit dan
permintaan terhadap uang lebih banyak. Begitu pula sebaliknya, tingkat suku
akan cenderung turun apabila jumlah uang lebih banyak/besar dan permintaan
terhadap uang lebih sedikit.
Sedangkan teori paritas suku bunga merupakan salah satu teori
yang penting mengenai penentuan tingkat bunga dalam sistem devisa bebas. Teori
ini pada dasarnya bahwa tingkat bunga di suatu negara akan cenderung sama
dengan tingkat bunga di negara lain, setelah diperhitungkan perkiraan laju
depresiasi mata uang suatu negara dengan negara lain. Berdasarkan Shapiro (
1994, p. 164 ) bahwa yang dimaksud dengan Interest Parity adalah suatu kondisi
di mana perbedaan tingkat suku bunga sama dengan perbedaan forward di pasar
yang efisien dengan asumsi tidak ada biaya transaksi (no transaction cost).
-
Pencatatan Keuangan
Sederhana
1.
Anda dapat memulainya dengan mencatat semua pendapatan dan semua pengeluaran
Anda pada lembar ledger atau pada journal accounting (Anda
bisa mendapatkannya di toko buku). Ledger ini terdapat dua bagian, kiri dan
kanan. Bagian kiri untuk mencatat transaksi cash masuk dan cash keluar.
Sementara pada bagian kanan mencatat jenis-jenis transaksi yang terjadi.
Dalam jurnal accounting, Anda mencatat pendapatan pada bagian kredit.
Pendapatan adalah uang yang Anda terima akibat terjadinya penjualan. Sementara
pengeluaran dapat Anda catat pada bagian debit. Pengeluaran adalah biaya yang
keluar untuk usaha tersebut.
2.
Pencatatan transaksi cash pada ledger: Pendapatan (income) dicatat pada
cash masuk. Sementara biaya (expenses) dicatat sebagai cash keluar.
3.
Beri keterangan jenis income atau pengeluaran Anda pada jurnal sebelah
kanan. Seperti disampaikan di atas (item 1), Anda dapat mencatat jenis-jenis
transaksi pada ledger bagian kanan. Sehingga dengan demikian setiap transaksi
dicatat dua kali, sekali di ledger bagian kiri dan sekali di ledger bagian
kanan, oleh karena itulah disebut ”double entry book-keeping”. Contoh, bila
Anda mencatat penerimaan uang di kolom kas masuk pada ledger sebelah kiri, maka
Anda akan mencatat penerimaan tersebut pada kolom pendapatan di ledger sebelah
kanan. Demikian pula bila Anda membelanjakan uang untuk keperluan operasional
usaha seperti cetak kartu nama, dan dicatat di kolom kas keluar, maka Anda akan
mencatatnya di kolom biaya operasional pada ledger sebelah kanan.
4.
Pada saat Anda melakukan transaksi penjualan, ingatlah untuk selalu
memberikan tagihan (invoice). Invoice sebaiknya Anda buat minimal rangkap dua
dengan karbon. Saat pelanggan Anda membayar transaksi tersebut, Anda serahkan
lembar asli pada pelanggan tersebut dengan diberi cap atau tulisan tangan
“LUNAS”. Hal ini menunjukkan bahwa pelanggan Anda telah membayar transaksi
tersebut, dan Anda telah menerima pembayarannya. Simpan lembar copy invoice
tersebut sebagai arsip pendapatan Anda dan Anda catat dalam kolom pendapatan.
Contoh invoice yang paling mudah adalah kwitansi pembelian.
5. Demikian pula pada saat Anda melakukan transaksi pembelian, mintalah selalu kwitansi atas barang/jasa yang Anda beli.
· 4. Aspek
Pemasaraan
Manajemen pemasaran adalah analisis,
perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian atas program yang dirancang untuk
menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan
pembeli sasaran dengan maksud untuk mencapai sasaran organisasi
PT Telekomunukasi Indonesia, Tbk Mereka
melakukan pemasaran dengan iklan di internet dan website yang mereka punya
ü Spesifikasi produk/jasa
PT. TELKOM Indonesia Tbk. sebagai sebuah
perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia yang menyediakan layanan baru
dengan teknologi terkini yaitu CDMA (Code Division Multiple Access).
PT.
TELKOM Indonesia Tbk. SPEEDY adalah merupakan layanan broadband akses internet
dari Telkom Indonesia berkualitas tinggi bagi perumahan serta SME (Small Medium
Enterprise).
PT.
TELKOM Indonesia Tbk. Seiring dengan berkembangnya teknologi dan tuntutan
bisnis IME, terus berupaya untuk melebarkan bisnisnya melalui produk-produk
inovatif yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.
ü
Analisis Situasi Pasar
Analisis
pasar terhadap peluang yang diharapkan oleh perusahaan sangatlah besar Oleh karena
kitu perusahan dan yang dilakukan oleh PT. TELKOM Indonesia Tbk melakukan
strategi pemasaran adalah :
a) Produk
b) Jasa
c) Harga
ü
Analisis Persaingan
Pesaing dideskripsikan dan dianalisis, pesaing di evaluasi, serta kemudian
tindakan pesaing pun diprediksi secara tepat. Yang dimaksud pesaing termasuk
didalamnya pesaing baru yang berpeluang mengacungkan jari telunjuk sebagai
tanda kehadiran. Analisis persaingan merupakan aktifitas yang terus menerus dan
memerlukan koordinasi informasi. Bisnis dan unit bisnis menganalisis pesaing
dapat dengan cara menggunakan sistem intelejen pesaing.Untuk kepentingan itu,
beberapa teknik dilakukan seperti pencarian database, survey konsumen,
wawancara dengan pemasok serta partisipan lainnya yang sesuai,
a) Produk
o
Kecepatan Akses
b) Harga
o
Harga Pekecepatan
o
Bulanan
c) Jasa
o
Pemasangan
o
Service Produk
·
Media promosi berbasis IT
Saat ini
banyak cara untuk memlakukan promosi berbasis IT, contohnya :
-
Promosi melalui Internet dengan memasang iklan produk yang
ditawarkan
-
Melalui media cetak dan media online
-
Melalui televisi dan radio
0 komentar:
Posting Komentar